Rabu, 20 Mei 2009

PRESS RELEASE 20 MEI 2009

Press Release
Perjalanan menuju Kebangkitan Nasional Bangsa Indonesia yang sesungguhnya telah mencapai 101 tahun namun keinginan itu masih sebatas mimpi yang jauh diatas awan. Dalam bidang energi, Indonesia sudah menjadi net-importir minyak bumi padahal pada dasawarsa 70-an minyak bumi dan gas bumi menjadi komoditas ekspor andalan Indonesia, hal ini tentunya menjadi sebuah keprihatinan dan sinyal bahaya yang harus segera ditangani oleh pemerintah. Kondisi tersebut dapat dilihat dari premis-premis sektor energi Indonesia hari ini yaitu : penurunan jumlah produksi Migas, peningkatan kebutuhan Migas dalam negeri, persedian listrik dan BBM yang kurang dari kebutuhanya, harga BBM yang sulit dikendalikan dan pemerintah kurang transparan dalam koordinasi dan pengambilan kebijakan.
Melihat hal tersebut kami BEM KM FMIPA UGM hari ini Rabu, 20 Mei 2009 menuntut kepada pemerintah Indonesia untuk mengedepankan permasalahan sektor energi dan melakukan tindakan nyata sebagai bukti keseriusan pemerintah. Sesuai dengan point pertama dan ke empat Tujuh Gugatan Rakyat (TUGU RAKYAT) yaitu Nasionalisai aset-aset strategis bangsa, Kembalikan kedaulatan bangsa pada sektor pangan, ekonomi, dan energi, untuk itu kami menginginkan pemerintah melakukan tindakan sebagai berikut :
1. Mengatur harga dan subsidi energi dalam negeri diutamakan untuk kepentingan rakyat kecil.
2. Meninjau kembali beberapa kebijakan pasar pada sektor energi.
3. Melakukan efisiensi energi transportasi (pembatasan jumlah kendaraan pribadi) dan pemberian insentif kepada masyarakat yang menggunakan sumber energi mandiri.
4. Memaksimalkan pengembangan riset dan aplikasi pemanfaatan energi baru seperti air, geothermal,angin, surya dan lain-lain.

Yogyakarta, 20 Mei 2009
Ketua BEM KM FMIPA UGM

Aza El munadiyan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar